JAKARTA – Pada tanggal 23 dan 24 April kemarin, Indonesia Kendo Association (IKA) telah mengadakan seleksi anggota untuk Asean Kendo Tournament (AKT) ke 11 di Bangkok, Thailand pada hari sabtu tanggal 23 April 2016 dan Indonesia Kendo National Tournament (INKT) di tahun kedua setelah resmi menjadi anggota FIK, Federasi International Kendo. Pada acara besar ini, para peserta berasal dari dojo-dojo affiliasi anggota IKA seperti Jakarta Kendo Association (JKA), Bandung Kendo Association (BKA), Yogya Kendo Association (YKA), Persada Medan Kendo Club (PMKC), Surabaya Kendo Association (SKA), dan Malang Kendo Association (MKA). Hampir semua anggota dari masing-masing dojo mengirimkan wakilnya untuk mengikuti seleksi AKT pada hari sabtu. Seleksi diadakan di Jakarta Japanese School dengan di awasi oleh para sensei Jakarta dan Surabaya. Sesi awal diisi dengan kihon keiko dan beberapa penjelasan dari Minami sensei tentang sikap, gerakan saat akan melalukan sonkyo, dll. Sebuah hal mendasar yang sering dilalaikan para kenshin. Berlanjut kemudian pada pembelajaran Waza yang saat itu banyak di tekan kan pada seme. Dan pada akhirnya adalah shiai keiko dengan ippon shobu atau satu poin saja.
Keesokan harinya, pada tanggal 24 April, diadakan INKT 2016 yang sudah banyak ditunggu para peserta. Pada tahun ini sayang sekali jumlah peserta tidak terlalu banyak, tetapi tidak mengurangi kualitas para pesertanya. Karena jumlah yang tidak terlalu banyak pada tiap-tiap kelas, maka berubah juga system pertandingan pada tahun ini.
Jalan nya pertandingan.
Seperti kelas Woman dan Men Kyu yang pesertanya sedikit, menggunakan system group. Pada group putri, system juara di tentukan dengan banyak jumlah poin. Pada kelas ini dimenangkan oleh Neni Ariani pada tempat pertama, Elisa M. Hartono pada tempat kedua yang sama-sama dari JKA, dan tempat ketiga milik wakil dari YKA, Fiddina Mediola.
Pada kelas Men – Kyu, terbagai atas 4 group. Kemudian setiap juara group akan ke babak selanjutnya yang menggunakan system gugur. Di babak ini kenshin bandung mengirimkan 2 wakilnya, serta masing-masing 1 dari Malang dan Surabaya. Di kelas ini Verol dari bandung menjadi yang terkuat setelah mengalahkan Ardhan dari Surabaya dan menempatkan Kharis dari Malang di tempat ketiga.
Berbeda dengan dua kelas sebelumnya, pada kelas Men Dan menggunakan system gugur. Diikuti sekitar 20 Kenshin dari semua affiliasi dojo IKA, pada laga semifinal sang anak muda, Yusuf Poenta dari Surabaya yang masih duduk di bangku SMP bermain encho cukup lama melawan Jesta dari JKA. Karena kalah pengalaman, Yusuf harus merelakan tempat final pada Jesta dengan satu ippon dari Men. Sementara di partai semifinal lain, Sang komandan, Marcel berhadapan dengan wakil dari MKA, Erman dan lagi-lagi ditentukan dengan encho. Dan Marcel memastikan All JKA Final setelah berhasil mencuri poin dari Erman. Pada perebutan juara 3, Erman sebagai seorang senior akhirna mampu juga menjungkal kan Yusuf untuk merebut juara 3 INKT 2016 kelas Dan dengan susah payah. Dan pada kelas ini, Sang komandan, Marcel tidak dapat terbendung setelah memastikan diri menjadi Champion di kelas individual ini.
Dan pada kelas yang tak kalah bergengsi, Kelas Team Match terjadi kejutan dari dojo Timur. MKA yang pada kesempatan kali ini hanya bisa mengirimkan 4 orang pria, harus meminjam satu orang wanita dari YKA yaitu Fiddina Mediola, akhirnya bisa menembus ke partai final. Team yang spesialis pada babak penyisihan ini akhirnya bisa tampil cukup progressive hingga sampai ke final, menantang team dengan kekuatan super JKA B yang sebelumnya mengalahkan team kuat juga, BKA A yang akhirnya mampu berada di peringkat ke 3 setelah mengalahkan JKA A. Jika dilihat dari materi pemain di team JKA B dan MKA / YKA ini seperti layaknya Senior melawan Junior. Pada pertandingan pertama, Teddy dari MKA harus menerima pil pahit setelah dikalahkan 2 ippon langsung oleh Noor Rofiq dari Jakarta. Ada asa pada posisi Jiho setelah Fiddina Mediola menang 2-0 dari wakil JKA B, Laura. Pada saat kedudukan imbang, pemain ketiga, Chukken yang diwakili Kharis dari MKA dan Kenzie dari JKA harus kembali membuat hati dag dig dug setelah akhirnya bermain imbang, Hikiwake. Pertandingan semakin seru saat memasuki posisi Fukusho dimana Sunaryo, ketua MKA berhadapan dengan sang Komandan, Marcel. Dan lagi-lagi Sunaryo tak mampu menghadapi Marcel dan harus menerima kekalahan 2-0. Posisi JKA B berada di atas angin, 2 – 4. Pada orang terakhir, Taisho, MKA ada sedikit asa untuk memaksakan daihyosen (pemilihan satu orang dari team untuk menentukan satu poin kemenangan) setelah pukulan men Erman masuk atas Yudhi dari JKA. Tapi hingga akhir pertandingan, Taisho dari MKA masih belum bisa menambah poin dan kemenangan untuk JKA B. Sebuah pencapaian yang cukup bagus untuk MKA/YKA mengingat bagaimana hasil pada beberapa tahun kemarin.
Pada akhir rangkaian acara ini, di berikan juga penghargaan Best fighting spirit pada para kenshin yang bertanding. Pemilihan penghargaan ini adalah dari pada shinpan (wasit) yang memimpin pertandingan yang berkesan. Dan rangkuman dari hasil Indonesia Kendo National Tournament 2016 kali ini adalah sebagai berikut :
Indonesia National Kendo Tournament 2016 result:
Men – Kyu
1. Adya Verol Lutfi (BKA)
2. Prafimana Arda (SKA)
3. Kharis Nurseha Rusyasin (MKA)
Ladies
1. Neni Arini (JKA)
2. Elisa Mediana. Hartono (JKA)
3. Fiddina Mediola (YKA)
Men – Dan
1. Marcel Oesman (JKA)
2. Jesta Ghandama (JKA)
3. Erman Ardianto (MKA)
Team Match
1. JKA B
2. MKA/YKA
3. BKA A
Best Fighting Spirit
– Men Dan : Teddy Martono (MKA)
– Men Kyu : Kharis Nurseha Rusyasin (MKA)
– Woman : Elisa Mediana Hartono (JKA)
Kendoka, Malang