SEKILAS TENTANG KENDO
Kendo adalah seni bela diri modern dari Jepang yang menggunakan pedang. Kendo berasal dari kata “ken” yang artinya “pedang“, dan “dō” yang artinya “jalan“. Jadi arti Kendo secara keseluruhan adalah suatu jalan / proses disiplin diri yang membentuk suatu pribadi samurai yang pemberani dan loyal. Kendo menggabungkan unsur-unsur bela diri, seni dan olahraga.
Latihan Kendo (keiko) terdiri dari berbagai macam tujuan untuk mengembangkan diri. Seperti halnya bela diri lain, Kendo memerlukan disiplin tinggi dan dedikasi penuh untuk latihan, seperti etika (religi), postur tubuh dan teknik melangkah, dan cara mengayun pedang yang benar.
Kendo berkembang di Indonesia berawal dari para ekspatriat Jepang yang berlatih di Aula Sekolah Jepang Jakarta, yang kemudian banyak orang Indonesia yang bergabung. Tingginya minat orang Indonesia untuk berlatih Kendo akhirnya mendorong berdirinya banyak dojo (tempat latihan) di luar area Sekolah Jepang tersebut.
MANFAAT DAN TUJUAN BERLATIH KENDO
The purpose of Kendo is not to teach one how to kill their opponent.
(Tujuan dari Kendo bukanmengajarkan seseorang untuk membunuh lawan)
It’s to learn about yourself and your inner warrior spirit.
(Kendo adalah tentang mempelajari diri sendiri dan semangat ksatria di dalam diri kita)
It’s never about beating your opponent.
(Kendo bukanlah tentang bagaimana mengalahkan lawan)
It’s more about dedicating yourself to self-improvement.
(Tapi lebih berupa mendedikasikan diri kita untuk mengembangkan diri kita sendiri)
Kendo starts and ends with courtesy.
(Kendo dimulai dan diakhiri dengan rasa hormat)
It’s a sport that emphasizes courtesy.
(Kendo adalah olah raga yang menekankan sopan santun dan menghargai orang lain)
Konsep dari Kendo adalah untuk mendisiplikan karakter manusia dengan mengaplikasikan prinsip dari Katana (pedang).
Tujuan dari berlatih Kendo adalah:
- Membentuk jiwa dan raga yang kuat,
- Menanamkan jiwa yang penuh semangat,
Dan melalui latihan yang benar dan tekun, maka akan terbentuk karakter:
- Berjuang untuk mengembangkan seni Kendo
- Memegang teguh rasa saling hormat dan menghargai sesama manusia,
- Menjalin persahabatan yang tulus,
- Mengembangkan diri kearah yang lebih baik kedepannya,
- Menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air.
(dari All Japan Kendo Federation)
DOJO DAN ALAT LATIHAN
Dojo adalah tempat berlatih Kendo (diutamakan berlantai kayu). Ukuran standar Dojo adalah 2 (dua) kali arena pertandingan. Sementara ukuran arena pertandingan Kendo adalah antara 7×7 meter persegi sampai 11×11 meter persegi. Jadi ukuran Standar Dojo adalah sekitar 14×7 meter persegi.
Dalam latihan, Kendo menggunakan peralatan seperti:
- Seragam: Kendo gi dan hakama
- Pedang dari bambu (shinai)
- Bogu, yang terdiri dari:
- Men (pelindung kepala)
- Do (pelindung badan)
- Kote (pelindung tangan)
- Tare (pelindung paha dan kemaluan)
KEAMANAN DAN RESIKO LATIHAN
Dalam latihan maupun kejuaraan, Kendoka (atlet/praktisi Kendo) menggunakan pelindung yang maksimal, dari pinggang sampai kepala. Selain itu, pedang yang dipakai adalah pedang yang terbuat dari 4 bilah bambu yang disatukan, sehingga lentur dan tidak berbahaya.
Hal ini membuat Kendoka tidak merasa takut atau khawatir akan cedera, ataupun mencederai lawan. Hal ini tentunya berbeda dengan olah raga beladiri lain yang riskan cedera dan cenderung menyakiti lawan.
Teknik Kendo
Secara dasar, dalam kendo hanya ada 4 serangan, yaitu:
- Men (Topeng/Kepala)
- Kote (Tangan)
- Do (Perut) dan
- Tsuki (Tusukan ke leher)
Tetapi pada prakteknya ada banyak sekali pengembangannya. Selain itu juga ada teknik lain serangan yang harus dipelajari terlebih dahulu. Berikut diantaranya.
- Ashisabaki / Footwork
Ini adalah teknik paling mendasar yang harus dipelajari anggota yang baru memulai berlatih Kendo. Ashisabaki berfokus pada melatih agar kita bisa bergerak cepat dan seimbang, sebelum mempelajari teknik yang lain. Latihan ini cenderung monoton tetapi juga melelahkan. Banyak anggota baru yang tidak bisa bertahan di tahap ini. - Suburi / Mengayun
Mengayun pedang (shinai/bokuto) dalam Kendo mungkin sedikit berbeda dengan beladiri pedang yang lain, termasuk dengan Aikido maupun Kenjutsu. Dalam Kendo, suburi berfokus bagaimana kita bisa mengayun dengan besar, lurus, ringan, rileks dan bentuk yang bagus. Juga kita harus bisa memfokuskan tenaga pada tangan kiri, bukan pada tangan kanan seperti yang umumnya sehari-hari kita alami. - Memukul target
Setelah 2 basic di atas, kemudian anggota diajarkan untuk memukul target, bisa berupa benda mati, ataupun senior yang menggunakan armor.
Setelah 3 basic tersebut dianggap bagus, barulah anggota diperbolehkan menggunakan Bogu / Armor, dan berlatih teknik-teknik kendo lanjutan.
KEJUARAAN KENDO
Seperti halnya bela diri lainnya, Kendo juga dipertandingkan baik secara nasional maupun internasional. Pertandingan Kendo (shiai) merupakan pertandingan satu lawan satu, baik pertandingan antar laki-laki atau perempuan.
Kejuaraan yang dikuti Kendo Indonesia:
- Surabaya Kendo Tournament / Koryuki (setiap bulan Januari/Februari)
- East Java Kendo Tournament (Surabaya / Malang tiap akhir tahun)
- Malang Kendo Tournament (setiap awal tahun)
- Bandung Kendo Tournament (tentative)
- Indonesia National Kendo Tournament (Jakarta, sekitar Juni)
- Jakarta Japan Matsuri Kendo Cup (Jakarta, September – Oktober)
- ASEAN Kendo Tournament (3 tahun sekali, sekitar Oktober)
- Asia HK Kendo Open (tiap tahun sekitar Februari / Maret)
- World Kendo Championship (3 tahun sekali, sekitar Juni)
referensi
- kendo-fik.org (federasi internasional kendo)
- kendo-world.com
- kendo.com
- jakartakendo.com
- wikipedia.com/kendo
Hello.. sekedar info.. awalnya kendo latihan di jakarta international school sebelum pindah ke sekolah international jepang di bintaro sektor 9. Masih sedikit peminatnya waktu itu.
terima kasih banyak atas informasinya