Okita Soji (1842-1868) adalah seorang samurai terkenal dari era Edo di Jepang yang merupakan anggota dari organisasi polisi rahasia Shinsengumi. Okita Soji (nama keluarga Okita) menjabat sebagai Kapten Pasukan 1 (1st unit captain) sekaligus asiten wakil ketua dari Shinsengumi. Okita dikenal sebagai salah satu anggota terbaik Shinsengumi dan dihormati karena kemampuannya dalam seni pedang, kecerdasannya, dan kesetiaannya pada kelompoknya.
Okita lahir pada tahun 1842 di provinsi Edo (sekarang Tokyo) sebagai anak sulung dari seorang samurai. Ayahnya adalah seorang samurai yang bekerja sebagai pelatih pedang, sehingga Okita terdidik dalam seni pedang sejak kecil. Dia dikenal sebagai anak yang cerdas dan sering dianggap sebagai “anak ajaib” oleh orang-orang di sekitarnya.
Pada tahun 1863, Okita bergabung dengan Shinsengumi bersama teman-temannya, Hijikata Toshizo dan Kondo Isami. Dia segera menonjol di antara anggota Shinsengumi karena keahliannya dalam seni pedang. Okita terkenal karena teknik pedangnya yang cepat dan akurat, serta kecepatan dan kebijaksanaannya dalam bertindak.
Selain kemampuannya dalam seni pedang, Okita juga dikenal sebagai sosok yang serius dan disiplin dalam pekerjaannya. Dia sering bekerja sampai larut malam untuk melatih teknik pedangnya, dan tidak pernah terlihat santai selama bertugas. Okita juga dikenal sebagai anggota yang sangat setia pada kelompoknya, dan tidak segan-segan mengambil tindakan apapun untuk melindungi rekan-rekannya.
Namun, pada tahun 1867, Okita mulai mengalami sakit yang serius. Dia didiagnosis menderita tuberkulosis, sebuah penyakit paru-paru yang pada saat itu belum dapat disembuhkan. Meskipun sakit, Okita terus bertugas sebagai anggota Shinsengumi dan berpartisipasi dalam pertempuran di sepanjang jalannya.
Pada tahun 1868, Okita terlibat dalam Pertempuran Koshu-Katsunuma melawan pasukan pemerintah yang baru. Meskipun kondisinya semakin memburuk karena sakit, Okita tetap memimpin pasukannya dan memberikan perlawanan hebat pada pasukan pemerintah. Namun, pada akhirnya Okita tidak mampu melawan penyakitnya dan meninggal pada usia 26 tahun.
Setelah kematiannya, Okita dihormati sebagai salah satu anggota Shinsengumi yang paling berbakat dan terkenal. Dia sering digambarkan dalam karya sastra, film, manga, dan anime sebagai sosok yang heroik dan setia pada kelompoknya. Meskipun hidupnya singkat, warisannya sebagai samurai yang berdedikasi dan ahli dalam seni pedang terus dikenang oleh masyarakat Jepang hingga saat ini.
Berikut adalah timeline dari kehidupan Okita Soji:
- 1842: Okita Soji lahir di provinsi Edo (sekarang Tokyo), Jepang, sebagai anak sulung dari seorang samurai yang menjadi pelatih pedang.
- 1863: Okita bergabung dengan organisasi polisi rahasia Shinsengumi bersama teman-temannya Hijikata Toshizo dan Kondo Isami.
- 1864: Okita terlibat dalam Pertempuran Ikedaya dan memainkan peran penting dalam mengalahkan pemberontak.
- 1867: Okita mulai mengalami sakit yang serius dan didiagnosis menderita tuberkulosis.
- 1868: Okita terlibat dalam Pertempuran Koshu-Katsunuma melawan pasukan pemerintah yang baru. Meskipun sakit, dia memimpin pasukannya dan memberikan perlawanan hebat pada pasukan pemerintah. Namun, pada akhirnya Okita meninggal pada usia 26 tahun karena sakit yang dideritanya.
Meskipun hidupnya singkat, Okita Soji dihormati sebagai salah satu samurai terbaik dan anggota Shinsengumi yang paling berbakat. Dia terus dihormati dan diingat oleh masyarakat Jepang hingga saat ini.
Kendoka, Malang, Jawa Timur, Indonesia